Assalamu’alaikum
Dalam sebuah perjalanan mempelajari makna kesabaran mencari Maisyah dan Aisyah (hehe), saya tersentak oleh sebuah tulisan yang mengingatkan kembali kepada perbuatan maksiat yang pernah dilakukan, perbuatan yang dengan berbagai alasan saya mencari sebuah “PERMAKLUMAN” untuk dianggap wajar melakukan hal tersebut. Tapi setelah membaca tulisan ini, hati menjadi tersentak, bahwa ternyata tak ada permakluman untuk sebuah kemaksiatan, apapun alasannya dan niatnya. Kemaksiatan tetaplah kemaksiatan yang harus ditinggalkan.
Bagi anda yang membaca tulisan ini, bukalah hati anda sebelum membacanya, niatkan dalam diri untuk menerima cahaya dari Allah SWT yang mencintai anda, dan Bersabarlah untuk membacanya sampai selesai atas sampai kebawah tulisan ini, jangan diloncat membacanya.
Mohon maaf jika tulisan ini menyinggung anda, Tapi yakinlah ketersinggungan anda oleh tulisan ini adalah bentuk bahwa masih ada pancaran kebenaran dalam diri anda untuk menerima Surat Cinta dari Kekasih Sejati (ALLAH SWT).
Selamat membaca…
Di Copy - Paste dari Buku: SABAR DAN BAHAGIA Karya: Amru Muhammad Khalid Bab: Sabar tidak melakukan kemaksiatan (Kamu, Yusuf dan Mimpi-mimpinya)
---- Kami mengkhususkan bagian ini untuk para remaja. Saya berharap kalian mau menerima pendapat ini. Saya akan memberikan contoh tentang sabar menghindari kemaksiatan. Saya benar-benar khawatir dengan permasalahan para remaja dewasa ini. Masalah hubungan antara remaja putra dan putri. Hubungan mereka bahkan bisa dikatakan sudah lebih dari sekadar hubungan biasa!
Contohnya adalah peristiwa Nabu Yusuf a.s. dengan istri al-‘Aziz. Yusuf adalah seorang pemuda yang mempunyai kesehatan prima, tampan, bahkan dia diberi separuh dari seluruh keindahan. Saat itu dia adalah seorang budak. Pada umumnya, seorang budak lebih berani bertingkah daripada orang yang merdeka, karena seorang budak tidak pernah disorot tingkah lakunya seperti orang yang merdeka. Nabi Yusuf juga jauh dari rumah. Tidak ada seorang pun yang mengenalnya. Semuanya tentu mudah dilakukan.
JADI NABI YUSUF ADALAH SEORANG PEMUDA YANG KUAT, SANGAT TAMPAN LUAR BIASA, BUDAK DAN JAUH DARI RUMAH.
Mari kita simak sisi yang lain. Istri al-‘Aziz adalah seorang wanita yang cantik dan mempunyai kedudukan. Dia adalah istri tuan Nabi Yusuf. Wanita inilah yang mengejarnya. Dia pula yang mengunci pintu (tidak ada seorang pun yang melihat keduanya). Dia yang mengajak Nabi Yusuf untuk melakukan sesuatu yang terlarang, bahkan dia mengancam Nabi Yusuf jika tidak mau memenuhi keinginannya. Dia akan menjebloskannya ke penjara.
PERNAHKAH KEJADIAN SEPERTI INI DIALAMI OLEH SALAH SEORANG DIANTARA KALIAN? ADAKAH COBAAN YANG LEBIH BESAR DARI COBAAN SEPERTI INI?
Bahkan seluruh wanita di Mesir saat itu penasaran ingin tahu siapa gerangan Nabi Yusuf. Mereka juga ingin menggodanya untuk menaklukkan sang nabi ini!
SAYA KHAWATIR HATIMU MALAH CONDONG DENGAN PENDAPAT SAYA. INGAT SELURUH AMAL PERBUATAN ITU TERGANTUNG NIATNYA.
INI SEMUA BUKAN MIMPI YUSUF!
Perhatikan penolakan Nabi Yusuf, seperti diceritakan Allah dalam ayat berikut, “AKU BERLINDUNG KEPADA ALLAH, SUNGGUH TUANKU TELAH MEMPERLAKUKAN AKU DENGAN BAIK” (QS. YUSUF : 23). MAMPUKAH KAMU MENOLAK SEPERTI ITU? TIDAK ADA PEMBICARAAN DENGAN WANITA, TIDAK ADA TATAP MUKA, TIDAK ADA SENYUM-SENYUM, DAN TIDAK ADA ACARA APA PUN DENGAN MEREKA (LAWAN JENISMU).
DEMI ALLAH, KISAH NABI YUSUF INI TIDAK MENYISAKAN ALASAN BAGI SEORANG PEMUDA PUN UNTUK BERINTERAKSI DENGAN LAWAN JENISNYA.
SAYA MENDENGAR KAMU BERKATA, “ANDA TIDAK MELIHAT KAMPUS, SIH, JADI ANDA BISA BERKATA BEGITU!” SAYA AKAN KATAKAN PADAMU, “KAMU JUGA TIDAK TAHU ISTANA AL-‘AZIZ!” MENDENGAR AKU BERKATA BEGITU, KAMU MALAH BERKATA, “ANDA TIDAK MELIHAT PENGADILAN? DIDALAMNYA TERDAPAT BEBERAPA TEMPAT YANG TIDAK TERLARANG UNTUK BERINTERAKSI DENGAN LAWAN JENIS.” SAYA PUN AKAN BERKATA PADAMU,”KAMU JUGA TIDAK PERNAH MELIHAT WANITA CANTIK YANG MENUTUP PINTUNYA DAN BERPENAMPILAN MENGGODA. WANITA YANG MENGGODA SEORANG PEMUDA UNTUK MELAKUKAN YANG TERLARANG BERSAMANYA DAN MENGANCAMNYA JIKA PEMUDA ITU TIDAK MAU MELAKUKAN KEINGINANNYA!”.
Sekarang saya ingin memberitahumu bahwa semua PINTU ALASAN TELAH TERTUTUP. Semua alasan terasa tak berguna lagi, bila diandingkan pengetahuanku tentang beberapa faktor yang memudahkan Nabi Yusuf untuk memenuhi keinginan wanita itu.
Simaklah ayat berikut: “ SESUNGGUHNYA AKU TELAH MENGGODA DIA UNTUK MENUNDUKKAN DIRINYA (KEPADAKU) AKAN TETAPI DIA MENOLAK”. (QS. YUSUF : 32).
Letakkan kalimat “ akan tetapi dia menolak” itu didepan matamu! Lihatlah pengaruhnya padamu. Apa kamu tidak ingin mengatakannya pada dirimu pada suatu hari? Jadikan kalimat itu sebagai simbolmu mulai detik ini. Pada saat kamu mendapati dirimu dalam posisi lemah, maka angkat simbol ini sebagai denyut yang paling kuat didalam hatimu. Simbol itu adalah “akan tetapi dia menolak”. Para remaja, jagalah dirimu! Bersabarlah dan tunggulah sampai waktunya menikah! Karena, demi Allah, Nabi Yusuf tidak meninggalkan alasan apa pun pada kalian. Bayangkan hal ini ketika kamu berkata, “ Ya Tuhan, zaman kita sekarang sudah sulit.” Yang harus kamu katakan sekarang ini, “ Apa situasi yang dialami Nabi Yusuf itu mudah?”
WAHAI REMAJA YANG TIDAK MAMPU MENJAUH DARI BERGAUL DENGAN LAWAN JENISNYA! WAHAI REMAJA YANG TIDAK MAMPU MENGHINDAR BERKOMUNIKASI LEWAT TELEPON DENGAN PARA GADIS! LIHATLAH NABI YUSUF! DEMI ALLAH, REMAJA YANG KITA LIHAT BISA SABAR MENGHINDARI KEMAKSIATAN MULAI SAAT INI DAN MEMINTA PERTOLONGAN ALLAH, DIA AKAN MENDAPAT TAUFIK ALLAH. PADA HARI KIAMAT, DIA PASTI AKAN MENDAPAT KENIKMATAN SURGA.
Allah SWT berfirman, “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?". untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. dan Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya. (QS. Al ‘Imraan : 14-15). ----
Sahabat, sudahkah tertanam dalam hati anda kesabaran untuk tidak bermaksiat?
Masihkah mencari alasan untuk pembenaran kemaksiatan yang anda lakukan?
Masihkah berkata: “kalau tidak berpacaran bagaimana bisa saling mengenal satu sama lain?”, saya hanya ingin mengatakan, bukankah Islam telah mengatur semua permasalahan terkait ta’aruf sebelum menikah?
Saudaraku: percakapan dua insan (laki-laki dan perempuan) yang dilakukan, dimana setiap diri dari mereka memiliki perasaan terhadap satu dengan yang lainnya adalah sebuah kemaksiatan.
Masihkah berkata: “bertemunya juga tidak setiap hari, dan kalau bertemu juga tidak berdua”, bukan berdua atau banyaknya, tapi jujurlah pada diri sendiri, benarkah murni niat anda dalam bertemu itu untuk berta’aruf dan apakah berta’aruf anda itu Islami?
Masihkah berkata: “yang penting itu niatnya”, saudaraku niat baik harus diiringi dengan perbuatan yang baik. Bukan melalui jalan kemaksiatan.
Bukankah ada perkataan sahabat yang mengatakan, Lebih baik berjalan dibelakang binatang buas daripada harus berjalan dibelakang wanita? Masihkah anda tidak mengerti perkataan ini?
Saat anda terus mencari alasan pembenaraan kemaksiatan yang anda lakukan, itu tandanya anda belum bisa bersabar dalam kemaksiatan. Dan masih ada ego besar untuk menuruti Hawa nafsu (syahwat) anda, dan anda kalah oleh hawa nafsu anda.
Saudaraku “SETIAP SESUATU YANG DIPERMASALAHKAN (DILARANG) OLEH ISLAM MELALUI AL QUR’AN DAN HADIST ROSULULLOH, MAKA SESUATU ITU BERMASALAH”. BUKANKAH SUDAH BANYAK YANG DAHULU DIPERMASALAHKAN OLEH AL QUR’AN DAN HADIST TERNYATA SAAT INI TERBUKTI KEBENARANNYA???
SAYA HANYA MENYAMPAIKANNYA KEPADA ANDA SAUDARAKU, KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH JALAN MANA YANG AKAN KAU AMBIL ADA DITANGANMU.
TAPI SATU HAL YANG INGIN SAYA KATAKAN KEPADA ANDA, SAAT PERINGATAN (AYAT-AYAT) ALLAH SWT TELAH SAMPAI KEPADA ANDA DAN ANDA TIDAK MELAKSANAKAN APA YANG DIPERINTAHKAN DIDALAMNYA MAKA AZAB-NYA LAH YANG AKAN MENANTI ANDA. DAN TAK ADA LAGI KATA-KATA: AKU TIDAK TAHU KARENA BELUM SAMPAI PERINGATAN KEPADAKU SAAT ANDA DINTANYA DI YAUMIL AKHIR NANTI.
MOHON MAAF UNTUK SEGALA HILAF – MOHON INGATKAN TERUS DIRI INI. KEWAJIBAN SETIAP MUSLIM UNTUK SALING MENGINGATKAN. Wassalammu’alaikum
Dalam sebuah perjalanan mempelajari makna kesabaran mencari Maisyah dan Aisyah (hehe), saya tersentak oleh sebuah tulisan yang mengingatkan kembali kepada perbuatan maksiat yang pernah dilakukan, perbuatan yang dengan berbagai alasan saya mencari sebuah “PERMAKLUMAN” untuk dianggap wajar melakukan hal tersebut. Tapi setelah membaca tulisan ini, hati menjadi tersentak, bahwa ternyata tak ada permakluman untuk sebuah kemaksiatan, apapun alasannya dan niatnya. Kemaksiatan tetaplah kemaksiatan yang harus ditinggalkan.
Bagi anda yang membaca tulisan ini, bukalah hati anda sebelum membacanya, niatkan dalam diri untuk menerima cahaya dari Allah SWT yang mencintai anda, dan Bersabarlah untuk membacanya sampai selesai atas sampai kebawah tulisan ini, jangan diloncat membacanya.
Mohon maaf jika tulisan ini menyinggung anda, Tapi yakinlah ketersinggungan anda oleh tulisan ini adalah bentuk bahwa masih ada pancaran kebenaran dalam diri anda untuk menerima Surat Cinta dari Kekasih Sejati (ALLAH SWT).
Selamat membaca…
Di Copy - Paste dari Buku: SABAR DAN BAHAGIA Karya: Amru Muhammad Khalid Bab: Sabar tidak melakukan kemaksiatan (Kamu, Yusuf dan Mimpi-mimpinya)
---- Kami mengkhususkan bagian ini untuk para remaja. Saya berharap kalian mau menerima pendapat ini. Saya akan memberikan contoh tentang sabar menghindari kemaksiatan. Saya benar-benar khawatir dengan permasalahan para remaja dewasa ini. Masalah hubungan antara remaja putra dan putri. Hubungan mereka bahkan bisa dikatakan sudah lebih dari sekadar hubungan biasa!
Contohnya adalah peristiwa Nabu Yusuf a.s. dengan istri al-‘Aziz. Yusuf adalah seorang pemuda yang mempunyai kesehatan prima, tampan, bahkan dia diberi separuh dari seluruh keindahan. Saat itu dia adalah seorang budak. Pada umumnya, seorang budak lebih berani bertingkah daripada orang yang merdeka, karena seorang budak tidak pernah disorot tingkah lakunya seperti orang yang merdeka. Nabi Yusuf juga jauh dari rumah. Tidak ada seorang pun yang mengenalnya. Semuanya tentu mudah dilakukan.
JADI NABI YUSUF ADALAH SEORANG PEMUDA YANG KUAT, SANGAT TAMPAN LUAR BIASA, BUDAK DAN JAUH DARI RUMAH.
Mari kita simak sisi yang lain. Istri al-‘Aziz adalah seorang wanita yang cantik dan mempunyai kedudukan. Dia adalah istri tuan Nabi Yusuf. Wanita inilah yang mengejarnya. Dia pula yang mengunci pintu (tidak ada seorang pun yang melihat keduanya). Dia yang mengajak Nabi Yusuf untuk melakukan sesuatu yang terlarang, bahkan dia mengancam Nabi Yusuf jika tidak mau memenuhi keinginannya. Dia akan menjebloskannya ke penjara.
PERNAHKAH KEJADIAN SEPERTI INI DIALAMI OLEH SALAH SEORANG DIANTARA KALIAN? ADAKAH COBAAN YANG LEBIH BESAR DARI COBAAN SEPERTI INI?
Bahkan seluruh wanita di Mesir saat itu penasaran ingin tahu siapa gerangan Nabi Yusuf. Mereka juga ingin menggodanya untuk menaklukkan sang nabi ini!
SAYA KHAWATIR HATIMU MALAH CONDONG DENGAN PENDAPAT SAYA. INGAT SELURUH AMAL PERBUATAN ITU TERGANTUNG NIATNYA.
INI SEMUA BUKAN MIMPI YUSUF!
Perhatikan penolakan Nabi Yusuf, seperti diceritakan Allah dalam ayat berikut, “AKU BERLINDUNG KEPADA ALLAH, SUNGGUH TUANKU TELAH MEMPERLAKUKAN AKU DENGAN BAIK” (QS. YUSUF : 23). MAMPUKAH KAMU MENOLAK SEPERTI ITU? TIDAK ADA PEMBICARAAN DENGAN WANITA, TIDAK ADA TATAP MUKA, TIDAK ADA SENYUM-SENYUM, DAN TIDAK ADA ACARA APA PUN DENGAN MEREKA (LAWAN JENISMU).
DEMI ALLAH, KISAH NABI YUSUF INI TIDAK MENYISAKAN ALASAN BAGI SEORANG PEMUDA PUN UNTUK BERINTERAKSI DENGAN LAWAN JENISNYA.
SAYA MENDENGAR KAMU BERKATA, “ANDA TIDAK MELIHAT KAMPUS, SIH, JADI ANDA BISA BERKATA BEGITU!” SAYA AKAN KATAKAN PADAMU, “KAMU JUGA TIDAK TAHU ISTANA AL-‘AZIZ!” MENDENGAR AKU BERKATA BEGITU, KAMU MALAH BERKATA, “ANDA TIDAK MELIHAT PENGADILAN? DIDALAMNYA TERDAPAT BEBERAPA TEMPAT YANG TIDAK TERLARANG UNTUK BERINTERAKSI DENGAN LAWAN JENIS.” SAYA PUN AKAN BERKATA PADAMU,”KAMU JUGA TIDAK PERNAH MELIHAT WANITA CANTIK YANG MENUTUP PINTUNYA DAN BERPENAMPILAN MENGGODA. WANITA YANG MENGGODA SEORANG PEMUDA UNTUK MELAKUKAN YANG TERLARANG BERSAMANYA DAN MENGANCAMNYA JIKA PEMUDA ITU TIDAK MAU MELAKUKAN KEINGINANNYA!”.
Sekarang saya ingin memberitahumu bahwa semua PINTU ALASAN TELAH TERTUTUP. Semua alasan terasa tak berguna lagi, bila diandingkan pengetahuanku tentang beberapa faktor yang memudahkan Nabi Yusuf untuk memenuhi keinginan wanita itu.
Simaklah ayat berikut: “ SESUNGGUHNYA AKU TELAH MENGGODA DIA UNTUK MENUNDUKKAN DIRINYA (KEPADAKU) AKAN TETAPI DIA MENOLAK”. (QS. YUSUF : 32).
Letakkan kalimat “ akan tetapi dia menolak” itu didepan matamu! Lihatlah pengaruhnya padamu. Apa kamu tidak ingin mengatakannya pada dirimu pada suatu hari? Jadikan kalimat itu sebagai simbolmu mulai detik ini. Pada saat kamu mendapati dirimu dalam posisi lemah, maka angkat simbol ini sebagai denyut yang paling kuat didalam hatimu. Simbol itu adalah “akan tetapi dia menolak”. Para remaja, jagalah dirimu! Bersabarlah dan tunggulah sampai waktunya menikah! Karena, demi Allah, Nabi Yusuf tidak meninggalkan alasan apa pun pada kalian. Bayangkan hal ini ketika kamu berkata, “ Ya Tuhan, zaman kita sekarang sudah sulit.” Yang harus kamu katakan sekarang ini, “ Apa situasi yang dialami Nabi Yusuf itu mudah?”
WAHAI REMAJA YANG TIDAK MAMPU MENJAUH DARI BERGAUL DENGAN LAWAN JENISNYA! WAHAI REMAJA YANG TIDAK MAMPU MENGHINDAR BERKOMUNIKASI LEWAT TELEPON DENGAN PARA GADIS! LIHATLAH NABI YUSUF! DEMI ALLAH, REMAJA YANG KITA LIHAT BISA SABAR MENGHINDARI KEMAKSIATAN MULAI SAAT INI DAN MEMINTA PERTOLONGAN ALLAH, DIA AKAN MENDAPAT TAUFIK ALLAH. PADA HARI KIAMAT, DIA PASTI AKAN MENDAPAT KENIKMATAN SURGA.
Allah SWT berfirman, “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?". untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. dan Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya. (QS. Al ‘Imraan : 14-15). ----
Sahabat, sudahkah tertanam dalam hati anda kesabaran untuk tidak bermaksiat?
Masihkah mencari alasan untuk pembenaran kemaksiatan yang anda lakukan?
Masihkah berkata: “kalau tidak berpacaran bagaimana bisa saling mengenal satu sama lain?”, saya hanya ingin mengatakan, bukankah Islam telah mengatur semua permasalahan terkait ta’aruf sebelum menikah?
Saudaraku: percakapan dua insan (laki-laki dan perempuan) yang dilakukan, dimana setiap diri dari mereka memiliki perasaan terhadap satu dengan yang lainnya adalah sebuah kemaksiatan.
Masihkah berkata: “bertemunya juga tidak setiap hari, dan kalau bertemu juga tidak berdua”, bukan berdua atau banyaknya, tapi jujurlah pada diri sendiri, benarkah murni niat anda dalam bertemu itu untuk berta’aruf dan apakah berta’aruf anda itu Islami?
Masihkah berkata: “yang penting itu niatnya”, saudaraku niat baik harus diiringi dengan perbuatan yang baik. Bukan melalui jalan kemaksiatan.
Bukankah ada perkataan sahabat yang mengatakan, Lebih baik berjalan dibelakang binatang buas daripada harus berjalan dibelakang wanita? Masihkah anda tidak mengerti perkataan ini?
Saat anda terus mencari alasan pembenaraan kemaksiatan yang anda lakukan, itu tandanya anda belum bisa bersabar dalam kemaksiatan. Dan masih ada ego besar untuk menuruti Hawa nafsu (syahwat) anda, dan anda kalah oleh hawa nafsu anda.
Saudaraku “SETIAP SESUATU YANG DIPERMASALAHKAN (DILARANG) OLEH ISLAM MELALUI AL QUR’AN DAN HADIST ROSULULLOH, MAKA SESUATU ITU BERMASALAH”. BUKANKAH SUDAH BANYAK YANG DAHULU DIPERMASALAHKAN OLEH AL QUR’AN DAN HADIST TERNYATA SAAT INI TERBUKTI KEBENARANNYA???
SAYA HANYA MENYAMPAIKANNYA KEPADA ANDA SAUDARAKU, KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH JALAN MANA YANG AKAN KAU AMBIL ADA DITANGANMU.
TAPI SATU HAL YANG INGIN SAYA KATAKAN KEPADA ANDA, SAAT PERINGATAN (AYAT-AYAT) ALLAH SWT TELAH SAMPAI KEPADA ANDA DAN ANDA TIDAK MELAKSANAKAN APA YANG DIPERINTAHKAN DIDALAMNYA MAKA AZAB-NYA LAH YANG AKAN MENANTI ANDA. DAN TAK ADA LAGI KATA-KATA: AKU TIDAK TAHU KARENA BELUM SAMPAI PERINGATAN KEPADAKU SAAT ANDA DINTANYA DI YAUMIL AKHIR NANTI.
MOHON MAAF UNTUK SEGALA HILAF – MOHON INGATKAN TERUS DIRI INI. KEWAJIBAN SETIAP MUSLIM UNTUK SALING MENGINGATKAN. Wassalammu’alaikum
No comments:
Post a Comment